Mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Jepang raih Juara 2 Lomba Presentasi Bahasa Jepang Tingkat Nasional, wilayah Sumbar-Riau

Dua orang mahasiswa Angkatan 2020 Prodi Pendidikan Bahasa Jepang, Nurhidayah Kusmawati dan Hanifah Fauziyah, mengikuti lomba presentasi bahasa Jepang tingkat nasional ke-1 tahun 2022, yang dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Desember 2022 di Balairung Caraka gedung B kampus I Universitas Bung Hatta. Lomba ini diadakan oleh The Japan Foundation Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA), serta didukung oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Para peserta lomba dinilai langsung oleh Juri dari Japan Foundation, Shigemura Miyoko, perwakilan Persada, dan Japanese Kurabu, Sumi Ali.

Salah satu peserta sedang melakukan presentasi di depan para juri.

Dari 6 orang peserta lomba yang berasal dari Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas, Universitas Bung Hatta, dan Universitas Riau, Nurhidayah terpilih sebagai juara 2 untuk seleksi wilayah Sumatera Barat & Riau. Pada lomba yang bertemakan “Pendidikan Indonesia di Masa Depan”, mahasiswi yang biasa disapa dengan Hida ini menyajikan presentasi tentang “transformasi Pendidikan di Indonesia”, dengan menyoroti kesenjangan fasilitas teknologi antara masyarakat yang tinggal di kota dengan di desa sejak diterapkan pembelajaran online, serta kesulitan siswa dalam memahami materi yang disajikan secara daring. Namun mahasiswi ini berargumen bahwa berkat pembelajaran online ini, dunia pendidikan menjadi melek dengan teknologi. Baik guru maupun siswa mulai mahir dalam menggunakan komputer dan menyajikan powerpoint. Tugas pemerintahlah untuk memastikan bahwa teknologi dan fasilitasnya dapat diakses dengan merata di seluruh Indonesia.

Nurhidayah dan Hanifah (berdiri dari urutan 4 dan 5 dari kiri) bersama para peserta lomba presentasi Bahasa Jepang tingkat Nasional ke-1 Tahun 2022

  Dalam kompetisi ini, semua peserta mempresentasikan materinya seorang diri secara lisan dalam bahasa Jepang dengan menggunakan aplikasi atau perangkat lunak seperti Microsoft Powerpoint. Durasi presentasi dibatasi maksimal 7 menit dan disambung dengan sesi pertanyaan dari para dewan juri dengan menggunakan Bahasa Jepang. Ketua panitia, EduardusAgusli, M.Si, mengatakan bahwa ketentuan penilaian dilihat dari isi presentasi, kemampuan Bahasa Jepang, efektivitas penggunaan media, kemampuan berekspresi dan tanya jawab. Prisyanti Suciaty, S.Hum., M.Pd, selaku dosen pembimbing mengatakan bahwa, kedua mahasiswa sudah berlatih keras untuk dapat memenangkan perlombaan ini. “Walaupun bagi mereka (mahasiswa) ini adalah pengalaman pertama untuk melakukan presentasi dalam Bahasa Jepang, mereka berani dan Alhamdulillah salah satu dari mereka berhasil berada di tempat kedua,” ungkap Prisyanti.   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *