Targetkan bentuk Tim Debater, Departemen Basing adakan Workshop NUDC dan KDMI

Padang. Departemen Bahasa dan Sastra Inggris mengadakan Workshop National University Debate Competition (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) pada hari Minggu (3/3) bertempat di Auditorium FBS, UNP. 

Acara ini menghadirkan narasumber yang telah berpengalaman dalam menjuarai baik lomba debat nasional berbahasa Inggris (NUDC) maupun berbahasa Indonesia (KDMI). Narasumber yang diundang antara lain Muhammad Ilham Firdaus (1st Champion, 5th best Speaker NUDC wilayah I 2023, 2nd Runner up KDMI 2022), Siska Saputri (Best Speaker KDMI 2023), dan Imam Rasyid (Gold Medal or Best Novice Speaker of NUDC 2022). Workshop ini juga dimoderatori oleh Dr.Phil. Salam Mairi, M.Sc. Tesol.  Yang merupakan National Adjudicator NUDC & NSDC sekaligus dosen Departemen Bahasa dan Sastra Inggris UNP. 

Dalam sambutannya, ketua pelaksana workshop, Yati Aisya Rani., S.Pd. M.Pd. melaporkan bahwa acara ini diikuti oleh 35 mahasiswa yang berasal dari berbagai Jurusan di lingkungan FBS. Dosen yang sering disapa dengan miss Yati ini juga menyampaikan bahwa tujuan dari lokakarya debat ini adalah untuk memberikan pengenalan mengenai lomba National University Debate Competition (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI), sekaligus sebagai pelatihan bagi mahasiswa untuk menjadi seorang debater yang handal dan mampu bertanding di tingkat nasional maupun internasional. 

Acara ini dibuka oleh Kepala Departemen Basing yang diwakili oleh Koordinator Prodi Sastra Inggris, Delvi Wahyuni, S.S., M.A. Dalam arahannya, Koordinator Prodi Sasing mengharapkan workshop ini dapat melahirkan calon-calon debater yang menjadi delegasi dan mampu meraih prestasi di lomba bertaraf nasional seperti debat NUDC dan KDMI ini. 

Delvi Wahyuni, juga menambahkan bahwa banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengikuti perlombaan ini. Selain meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris, mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman bertanding dan berkesempatan untuk pergi ke luar negeri jika berhasil meraih juara di tingkat Nasional. 

Selain itu, saat ini UNP sangat serius dalam meningkatkan potensi mahasiswa dalam berprestasi karena akan berdampak kepada IKU Universitas maupun Prodi. Oleh karena itu, bagi mahasiswa yang berhasil menyabet juara di tingkat Nasional akan mendapat insentif berupa pemotongan UKT, tambah Ibu Koordinator Prodi. 

Sebagai penutup, beliau juga menaruh harapan besar agar mahasiswa departemen bahasa Inggris tidak alergi untuk ikut kegiatan ekstra-kurikuler. Dengan mengikuti ekskul seperti debate ini akan membuka banyak pintu kesempatan. Manfaatkan waktu senggang dengan mengikuti kegiatan yang dapat menggali minat dan bakat anda dan akan bermuara kepada prestasi. 

Prestasi menunggu bagi mahasiswa yang mau mencoba. Insentif akan diraih jika anda juara. Dan Peluang kerja akan terbuka lebar karena anda adalah mahasiswa berprestasi, tambah dosen yang sering disapa dengan Miss Delvi ini.   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *